Senin, 12 November 2012

kumpulan puisi tahun baru

Walau senja belum berlabuh
Walau malam belum berakhir
Dentum Meriam bak halilintar
Langit seakan pecah menyinari bumi

Saat itu kita merenung
Saat itu datangnya gembira
Seakan meriam teriakan malam
Cahaya kembang api pecahkan malam

Ingin kutinggalkan Luka lama
Untuk menyambut senyum yang baru
Tiupan terompet sebelum fajar
Saat kurangkai sebuah syair

Selamat tahun baru terlepas
Untukmu yang selalu kucintai
Untukmu yang selalu kusayangi

----------------------------------------------------------------------------------------

Kutinggalkan jejak, ditahun yang baru berlalu.
Mencoba melangkah, menembus waktuku..
Semasih kumampu..

Telusuri jalan nan panjang,
yang pasti kan ada akhirnya..

Ada yang senantiasa, menggebu..
merentak.. bergolak didada..
Mencoba dengan segenap daya yang bisa,
tuk wujudkan sebuah cita-cita..

Tak boleh ada kata putus asa.
Tak mungkin buat kita surut semula.
Nan lalu tak kan pernah kembali.
nan akan di depan tak lama menanti..

Raihlah asamu..
Gapailah citamu..
Segenap mampumu..
Selamat tahun baru 2013..

----------------------------------------------------------------------------------------

Renung jiwa saat malam berganti siang
Awan biru seakan tak mau berpisah
Angin pun bertiup ungkapkan sebuah hasrat

Burungpun ingin berenang bersama ombak
Pasir tak mau terpisahkan oleh pantai
Semua ingin menatap hari esok

Suara riuh gundah sepanjang malam
Menyambut suasana haru yang terdalam
Akankah hadirku membawamu terbang

Lambaian tanganku menemani langkahmu
Peluk eratku mendekap kehadiranmu
Tahun yang lalu adalah guruku
Tahun yang akan datang adalah asaku

Met thn baru 2013....

----------------------------------------------------------------------------------------

pagi ini
kalender berceceran
terompet berguguran

sehelai kenangan
terhempas
tertiup angin

dekat jam kota
yang waktunya
tak pernah lengang

-- HAPPY NEW YEAR 2013 --
----------------------------------------------------------------------------------------

Di sendi pergantian shift masa
Yang pergi dan yg datang menyapa
Terlintas sepintas tanpa kesan
Tanpa gairah tanpa senyuman salam manis

Kemarin ku tersungkur
Saat itu ku mendengkur
Kini hanya bisa ku ber-tafakkur
Menahan rintih enggan bersyukur

Padahal…
Seyogyanya ku harus sadar
Khianat pun mengajar kehati-hatian
Bahwa warna hidup tetap membawa sebuah tuntunan

Hari ini….
Segala siap mesti diraih
Segala bijak mesti direngkuh
Segala sabar……
Ku kan mencari….
dan terus mencari
Nikmat atas segalanya
dalam perih dan dalam gelak tawa

Merajut asa
Melatih tegar
Menangkis kerlingan binal sang masa
Dan biduk tetap harus bisa meniti rentangannya

Slmt tahun baru 2013 . . .

----------------------------------------------------------------------------------------

Tiada kata yang seindah lantunan syair.
Tiada mutiara yang secantik bidadari.
Tapi hari ini melebihi dari hari sebelumnya, karena tak lama lagi kita akan melewati detik pergantian yang banyak di tunggu jutaan manusia di dunia.
Hanya satu yang dapat aku lakukan dan berkata
Selamat tahun baru 2013.

----------------------------------------------------------------------------------------

JIWA akan sepi tanpa TEMAN.
HATI akan mati tanpa IMAN.
HARI ini adalah KENYATAAN,
SEMALAM adalah KENANGAN,
ESOK adalah IMPIAN.
Sucikan HATI,
Jernihkan PIKIRAN.
Sambutlah Tahun Baru 2013..

----------------------------------------------------------------------------------------

Matahari menyelinap dibalik bukit,
sembunyikan kenangan hidup,
menyimpan lembaran usang, menyambut hari-hari muda,
sebentar lagi ‘kan menjelang.
Selamat datang sms tahun baru 2013,
harapan baru dan perubahan.


Makna Tahun Baru Hijriah bagi Seorang Muslim dan Bagaimana Menyambutnya

OPINI | 05 December 2010 | 09:10 http://stat.ks.kidsklik.com/statics/kompasiana4.0/images/ico_baca.gifDibaca: 18732   http://stat.ks.kidsklik.com/statics/kompasiana4.0/images/img_komen.gifKomentar: 37   http://stat.ks.kidsklik.com/statics/kompasiana4.0/images/ico_nilai.gif3 Bermanfaat
Jangan Sambut Tahun Baru Hijriyah dengan yang Tidak Islami
Satu hal yang mesti diingat bahwa sudah semestinya kita mencukupkan diri dengan ajaran Nabi dan para sahabatnya. Jika mereka tidak melakukan amalan tertentu dalam menyambut tahun baru Hijriyah, maka sudah seharusnya kita pun mengikuti mereka dalam hal ini. Bukankah para ulama Ahlus Sunnah seringkali menguatarakan sebuah kalimat,
لَوْ كَانَ خَيرْاً لَسَبَقُوْنَا إِلَيْهِ
Seandainya amalan tersebut baik, tentu mereka (para sahabat) sudah mendahului kita melakukannya.” Inilah perkataan para ulama pada setiap amalan atau perbuatan yang tidak pernah dilakukan oleh para sahabat. Mereka menggolongkan perbuatan semacam ini sebagai bid’ah. Karena para sahabat tidaklah melihat suatu kebaikan kecuali mereka akan segera melakukannya.
1291515632289699885
Pesta kembang api Tahun Baru Hijriah yang tidak Islami
Sejauh yang kita tahu, tidak ada amalan tertentu yang dikhususkan untuk menyambut tahun baru Hijriyah. Dan kadang amalan yang dilakukan oleh sebagian kaum Muslimin dalam menyambut tahun baru Hijriyah adalah amalan yang tidak ada tuntunannya karena sama sekali tidak berdasarkan dalil atau jika ada dalil, dalilnya pun lemah.
Amalan Keliru dalam Menyambut Tahun Hijriyah
Beberapa amalan atau perbuatan yang keliru atau tidak pernah dicontohkan atau tidak ada haidstnya yang kuat dari Rasulullah SAW, yaitu:
Pertama: Do’a awal dan akhir tahun
Amalan seperti ini sebenarnya tidak ada tuntunannya sama sekali. Amalan ini tidak pernah dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, para sahabat, tabi’in dan ulama-ulama besar lainnya. Amalan ini juga tidak kita temui pada kitab-kitab hadits atau musnad. Bahkan amalan do’a ini hanyalah karangan para ahli ibadah yang tidak mengerti hadits.
1291514122235785093
Mesjid Agung di Brunei Darussalam
Yang lebih parah lagi, fadhilah atau keutamaan do’a ini sebenarnya tidak berasal dari wahyu sama sekali, bahkan yang membuat-buat hadits tersebut telah berdusta atas nama Allah dan Rasul-Nya.
Kedua: Puasa awal dan akhir tahun
Sebagian orang ada yang mengkhsuskan puasa di akhir bulan Dzulhijah dan awal tahun Hijriyah. Inilah puasa yang dikenal dengan puasa awal dan akhir tahun. Dalil yang digunakan adalah berikut ini.
مَنْ صَامَ آخِرَ يَوْمٍ مِنْ ذِي الحِجَّةِ ، وَأَوَّلِ يَوْمٍ مِنَ المُحَرَّمِ فَقَدْ خَتَمَ السَّنَةَ المَاضِيَةَ بِصَوْمٍ ، وَافْتَتَحَ السَّنَةُ المُسْتَقْبِلَةُ بِصَوْمٍ ، جَعَلَ اللهُ لَهُ كَفَارَةٌ خَمْسِيْنَ سَنَةً
“Barang siapa yang berpuasa sehari pada akhir dari bulan Dzuhijjah dan puasa sehari pada awal dari bulan Muharrom, maka ia sungguh-sungguh telah menutup tahun yang lalu dengan puasa dan membuka tahun yang akan datang dengan puasa. Dan Allah ta’ala menjadikan kaffarot/tertutup dosanya selama 50 tahun.”
Penilaian ulama pakar hadits mengenai riwayat di atas: (1).Adz Dzahabi dalam Tartib Al Mawdhu’at (181)  mengatakan bahwa Al Juwaibari dan gurunya -Wahb bin Wahb- yang meriwayatkan hadits ini termasuk pemalsu hadits. (2). Asy Syaukani dalam Al Fawa-id Al Majmu’ah (96) mengatan bahwa ada dua perowi yang pendusta yang meriwayatkan hadits ini, dan (3) Ibnul Jauzi dalam Mawdhu’at (2/566) mengatakan bahwa Al Juwaibari dan Wahb yang meriwayatkan hadits ini adalah seorang pendusta dan pemalsu hadits.
Kesimpulannya hadits yang menceritakan keutamaan puasa awal dan akhir tahun adalah hadits yang lemah yang tidak bisa dijadikan dalil dalam amalan. Sehingga tidak perlu mengkhususkan puasa pada awal dan akhir tahun karena haditsnya jelas-jelas lemah.
Ketiga: Memeriahkan Tahun Baru Hijriyah dengan Pesta
Merayakan tahun baru hijriyah dengan pesta kembang api, mengkhususkan dzikir jama’i, mengkhususkan shalat tasbih, mengkhususkan pengajian tertentu dalam rangka memperingati tahun baru hijriyah, menyalakan lilin, atau  membuat pesta makan, jelas adalah sesuatu yang tidak ada tuntunannya. Karena penyambutan tahun hijriyah semacam ini tidak pernah dicontohkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakr, ‘Umar, ‘Utsman, ‘Ali, para sahabat lainnya, para tabi’in dan para ulama sesudahnya. Yang memeriahkan tahun baru hijriyah sebenarnya hanya ingin menandingi tahun baru masehi yang dirayakan oleh Nashrani. Padahal perbuatan semacam ini jelas-jelas telah menyerupai mereka (orang kafir). Secara gamblang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka”
Menyambut tahun baru Hijriyah bukanlah dengan memperingatinya dan memeriahkannya. Namun yang harus kita ingat adalah dengan bertambahnya waktu, maka semakin dekat pula kematian. Sungguh hidup di dunia hanyalah sesaat dan semakin bertambahnya waktu kematian pun semakin dekat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
12915144961173823978
Mesjid Agung Patrajaya Kuala Lumpur Malaysia
Aku tidaklah mencintai dunia dan tidak pula mengharap-harap darinya. Adapun aku tinggal di dunia tidak lain seperti pengendara yang berteduh di bawah pohon dan beristirahat, lalu meninggalkannya.
Hasan Al Bashri mengatakan, “Wahai manusia, sesungguhnya kalian hanya memiliki beberapa hari. Tatkala satu hari hilang, akan hilang pula sebagian darimu.”
Semangat Hijrah adalah Semangat Perubahan
Bulan Muharram bagi umat Islam dipahami sebagai bulan Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah, yang sebelumnya bernama “Yastrib”. Sebenarnya  kejadian hijrah Rasulullah tersebut terjadi pada malam tanggal 27 Shafar dan sampai di Yastrib (Madinah) pada tanggal 12 Rabiul awal. Adapun pemahaman bulan Muharram sebagai bulan Hijrah Nabi, karena bulan Muharram adalah bulan yang pertama dalam kalender Qamariyah yang oleh Umar bin Khattab, yang ketika itu beliau sebagai khalifah kedua sesudah Abu Bakar, dijadikan titik awal mula kalender bagi umat Islam dengan diberi nama Tahun Hijriah.
Memang kita bisa merasakan bedanya peristiwa penyambutan tahun baru Masehi dan tahun baru Islam (Hijriah). Tahun baru Islam disambut biasa-biasa saja, jauh dari suasana meriah, tidak seperti tahun baru Masehi yang disambut meriah termasuk oleh masyarakat muslim sendiri. Sebagai titik awal perkembangan Islam, seharusnya umat Islam menyambut tahun baru Islam ini dengan semarak, penuh  kesadaran sambil introspeksi, merenungkan apa yang telah dilakukan dalam kurun waktu setahun yang telah berlalu.
Dalam bahasa Arab, hijrah bisa diartikan sebagai pindah atau migrasi. Tafsiran hijrah disini diartikan sebagai awal perhitungan kalender Hijriyah, sehingga setiap tanggal 1 Muharam ditetapkan sebagi hari besar Islam. Memang, sejak hijrahnya Rasulullah ke Yatsrib, sebuah kota subur, terletak 400 kilometer dari Makkah, Islam lebih memfokuskan pada pembentukan masyarakat muslim yang tidak kampungan dibawah pimpinan Rasulullah.
Jadi inti dari peringatan tahun baru Hijriah adalah pada soal perubahan, maka ada baiknya momen pergantian tahun ini kita jadikan sebagai saat saat untuk merubah menjadi lebih baik. Itulah fungsi peringatan tahun baru Islam.
Ada 3 pesan perubahan dalam menyambut Tahun Baru Hijriah ini, yaitu:
1. Hindari kebiasaan-kebiasaan lama / hal-hal yang tidak bermanfaat pada tahun yang lalu untuk tidak diulangi lagi di tahun  baru ini.
2. Lakukan amalan-amalan kecil secara istiqamah, dimulai sejak tahun baru ini yang nilai pahalanya luar biasa dimata Allah SWT, seperti membiasakan shalat dhuha 2 raka’at, suka sedekah kepada fakir miskin, menyantuni anak-anak yatim, dll.
3. Usahakan dengan niat yang ikhlas karena Allah agar tahun baru ini jauh lebih baik dari tahun kemarin dan membawa banyak manfaat bagi keluarga maupun masyarakat muslim lainnya.